Rabu, 09 Mei 2012

KOBOY TNI AD

Gaya Koboy Oknum TNI AD

Indonesia Globe Online, Jakarta - Sikap arogansi kembali diperlihatkan oleh oknum anggota TNI AD berpangkat KAPTEN di daerah Palmerah Jakarta yang diunggah di Youtube membuat gerah Markas Besar TNI AD. Kepala Pusat Penerangan TNI AD Brigjen Pandji Suko Hari Judho mengakui bahwa oknum tersebut sebagai anak buahnya dengan inisial A.
"Setelah kejadian ada POM Patroli dan dia diamankan. Saat ini (Kapten A) masih di proses di Pomdam Jaya. Sanksinya menunggu hasil pemeriksaan dan sesuai peraturan yang berlaku" ujar Pandji Sukho Hari Judho di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Rabu (2/5).

Pandji menerangkan, peristiwa yang terjadi Senin siang, 30 April kemarin, bukan berlatarbelakang serempetan.

"Saat peristiwa berlangsung, Kapten A bermaksud menuju Bandara untuk menjemput ibunya yang sakit. Di perjalanan, tepatnya di Jalan Gelora I, Tanah Abang, pengendara motor yang merasa terpakai jalurnya, menyetop mobil bernomor plat 1394 - 00 dengan lambang institusi militer yang dikemudikan Kapten A sambil marah. Kapten A turun dan bertanya apakah ada rusak atau tidak. Dijawab jangan sok-sokan ya jadi anggota,"  ujar Pandji.  Pandji menerangkan, peristiwa yang terjadi Senin siang, 30 April kemarin, bukan berlatarbelakang serempetan.

"Setelah memastikan tidak ada kerusakan dan luka, Kapten A kembali ke mobil. Begitu naik mobil, orang ini nendang pintu mobil. Kapten A lalu turun dan mengambil air softgun serta besi," sambung Pandji.

Pandji mengaku Menyayangkan sikap emosional Kapten A yang berprilaku preman. Dikatakan Kadispenad, maski sejatinya prajurit tetaplah manusia, namun sebagai aparat harus bisa menahan emosi.

Selain memeriksa Kapten A, Pomdam Jaya juga mengamankan barang bukti, yaitu air soft gun dan tongkat besi yang digunakan melakukan pemukulan.  Kalau memang salah, tetap ada sanksi. Walaupun pistolnya mainan tapi masyarakat takut juga,"  tuturnya.(Sumber : www.indonesia-globe.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar